TUGAS MAKALAH
WAKAF
DI SUSUN OLEH:
Mahdaliya
Mamluatul faridah
Reski amalia
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI ( STAIN )
PALOPO T.A
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan hidayah – Nya sehingga Penulisan
Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah kami ini berjudul “WAKAF “, didalam Makalah kami ini
terdapat beberapa pembahasan diantaranya, Pengertian Wakaf, Syarat dan unsur
wakaf,Dasar Hukum Wakaf,Macam-macam Wakaf,Kedudukan dan perubahan wakaf,serta
hikmah dan tujuan wakaf.
Kami menyadari banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini,dikarenakan kemampuan kami yang
terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Dosen
Pembimbing serta berbagai bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Kami berharap dengan
penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi
para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan
meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................
i
Daftar Isi.........................................................................................................................
ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................................................... iii
A.
Latar Belakang.................................................................................................... iii
B.
Rumusan Masalah............................................................................................... iii
BAB II
A.
Pengertian Wakaf............................................................................................... 1
B.
Unsur dan syarat wakaf...................................................................................... 1
C.
Dasar hukum wakaf............................................................................................ 2
D.
Macam-macam wakaf......................................................................................... 3
E.
Kedudukan dan perubahan waqaf...................................................................... 3
F.
Hikmah dan tujuan wakaf.................................................................................. 4
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan......................................................................................................... 5
B.
Daftar pustaka.................................................................................................... 6
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang Masalah
Umat islam harus yakin bahwa Allah tidak menciptakan
manusia dan jin, untuk beribadat kepada Nya. Beribadat dalam arti mengabdi
kepada-Nya secara keseluruhan, baik seluruh sikap hidup dan kehidupan manusia
secara pribadi ataupun sebagai kesatuan makhluk pada umumnya.
Dalam pelaksanaan ibadat tersebut Allah telah
mengatur caranya baik ibadah secara khusus seperti shalat, puasa, dan haji
ataupun secara umum yang berupa poengabdian kepada-Nya untuk kepentingan
manusia pada umumnya atau kepentingan jamaah. Dan didalam bab Wakaf ini
termasuk pengabdian untuk kepentingan umum atau jamaah.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian Wakaf ?
2.
Syarat
dan unsur wakaf
3.
Dasar
hukum Wakaf
4. Maca.m-macam
wakaf
5. Bagaimana
kedudukan wakaf ?
6. Hikmah
dan tujuan adanya wakaf
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
Wakaf
Wakaf
artinya terhenti atau tertahan. Menurut istilah syara’, wakaf ialah
menahan harta yang
mungkin dapat diambil manfaatnya serta
kekal ainnya, dan
menyerahkannya ketempat-tempat yang
telah ditentukan syara’,
serta terlarang berleluasa
pada barang-barang yang
dimanfaatkannya itu.
Wakaf
adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam islam, sebab pahalanya tidak
akan terputus selama barang yang diwakafkannya masih dipakai orang. Benda yang
sudah diwakafkan merupakan hak Allah. Oleh sebab itu, tidak boleh dimiliki,
dijual, diwariskan, atau dihibahkan kepada siapapun.
Artinya
; Dr.Abu Hurairah ra. dr. Nabi SAW, beliau bersabda, “apabila telah meninggal dunia anak Adam (manusia), putuslah amalnya,
kecuali 3 macam; sedekah sariah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh
yang selalu mendoakannya.”
B. Unsur
dan Syarat Wakaf
a. Orang
yang berwakaf disebut wakif
b. Tempat
berwakaf
c. Ikrar
( melafalkan kata-kata wakaf )
Unsur wakaf yang penting adalah :
1. Wakif
( orang yang berwakaf ) dengan syarat dewasa, berakal, atas kehendak sendiri,
serta tidak ada halangan untuk melakukan perbuatan hokum.
2. Ikrar,
lafal mewakafkan sesuatu misalnya “ aku wakafkan barang ku ini ke mesjid “.
3. Mauqut
( benda yang diwakafkan ), benda itu
harus kekal dzatnya apabila diambil manfaatnya,
missal : masjid-masjid, sekolah, perpustakaan umum, rumah sakit, makam,
persiapan senjata dan lain sebagainya.
4. Nadzir,
orang atau kelompok orang atau badan hukum yang diserahi tugas memelihara dan
mengurus benda wakaf.
C. Dasar
Hukum Wakaf
1. Dalil yang
menjadi dasar disyari’atkannya ibadat wakaf dapat kita lihat dari
beberapa ayat dalam Al- Qur’an antara lain:
“Berbuatlah kebajikan ,supaya kamu mendapatkan
kemenangan.”(Q.S.AL-HAJJ:77)
“Kamu sekali-kali tidak sampai
kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkansebagian harta yang kamu
cintai .Dan apa saja yang kamu nafkahkan ,maka sesungguhnya Allah mengetahui.
2. Undang-undang
perwakafan menurut PP No.28 tahun 1977
D. Macam-macam
Wakaf
Wakaf
yang dikenal dalam syariat islam dilihat dari penggunaan atau manfaat benda
wakaf ada 2 macam :
1. Wakaf Ahli/wakaf dzurri
yaitu wakaf yang diperuntukan bagi
kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan
kerabat sendiri. Jadi yang menikmati manfaat benda wakaf ini sangat terbatas
kepada yang termasuk golongan kerabat sesuai dengan ikrar yang dikehendaki oleh
si wakif.
Wakaf
ini secara hukum dibenarkan berdasarkan hadist nabi :
“
aku telah mendengar ucapanmu tentang hal
tersebut. Saya berpendapat sebaiknya kamu memberikannya kepada keluarga
terdekat. Maka Abu Thalhah membagikannya untuk para keluarga dan anak-anak
pamannya. HR.Bukhari Muslim
2. Wakaf khairi
yaitu wakaf yang diperuntukan bagi segala amal kebaikan atau kepentingan umum.
Jenis wakaf ini diterangkan dalam hadist nabi yang menceritakan tentang wakaf
sahabat Umar Bin Khattab yang diperuntukan kepada fakir, miskin, ibnu sabil,
sabilillah, para tamu dan hamba sahaya.
E. Kedudukan
dan Perubahan Wakaf
1. Kedudukan
wakaf
Sebagaimana
dikemukakan diatas bahwa yang dimaksud dengan shadaqah jariyah dalam HR. Muslim
adalah wakaf.
Sejalan
dengan kedudukannya maka harta wakaf terlepas dari hak milik wakif dan tidak
pula pindah menjadi milik orang-orang atau badan-badan yang menjadi tujuan
wakaf.
Segala
sesuatu yang dihasilkan dari pemeliharaan dan pengolahan tanah wakaf yang
diusahakan atas nama nadzir wakaf, berkedudukan sebagai harta wakaf pula.
2. Perubahan
wakaf
Sebagian ulama berpendapat bahwa kalau
benda wakaf sudah tidak berfungsi atau kurang berfungsi maka benda tersebuit
tidak boleh dijual, diganti atau ditukar, tidak dipindahkan, tapi benda
tersebut dibiarkan tetap dalam keadaannya menurut pendapat Imam Syafi’I dan
Imam Malik.
Imam ahmad berpendapat bahwa boleh
menjual benda wakaf atau menukarnya, atau menggantinya, memindahkannya, dan
menggunakan hasil penjualan tersebut untuk digunakan lagi bagi kepentingan
wakaf.
F. Hikmah
Dan Tujuan Wakaf
1. Hikmah
wakaf,
adapun
hikmah wakaf antara lain yaitu:
a. Sebagai
salah satu cara untuk beribadah kepada Allah SWT.
b. Membuka
jalan bagi orang beriman yang suka member wakaf dan berlomba-lomba dalam
kebajikan .
c. Memberi
pahala yang berterusan kepada wakif selepas kematian selagi harta tersebut
kekal dimanfaatkan.
d. Untuk
kebaikan Islam, seperti masjin , surau ,makam,dan sebagainya.
e. Membantu
mengurangi beban fakir dan miskin.
2. Tujuan
wakaf
Tujuan wakaf adalah untuk membuka pintu
seluas-luasnya bagi kebaikan untuk kepentingan umum,pada saat yang sama
memungkinkan pihak wakif bertindak semata-mata atas dasar pengabdian kepada
Allah dan mendapatkan pahala.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
penjelasan di atas dapat kita ambil beberapa kesimpulan yaitu:
Wakaf secara bahasa artinya menahan dan secaraaaa
istilah ialah menahan harta yang mungkin dapat di ambil manfaatnya serta kekal
ainya ,dan menyerahkanya ke tempat-tempat yang telah di tentukan syara.
Adapun unsur dan syarat wakaf ialah:
a. Adanya
seorang wakif( yang mewakafkan)
b. Adanya
ikrar (lafal mewakafkan)
c. Mauquf(
benda atau harta yang di wakafkan)
d. Nadzir
( orang atau badan hukum yang diserahi tugas mengurus benda wakaf.
Macam-macam wakaf terbagi menjadi dua
yaitu wakaf dzurri(untuk kepentingan
family) dan wakaf khairi (untuk kepentingan umum).
Hikmah dan tujuan wakaf adalahmembuka
pintu seluasnya bagi kebaikan untuk kepentingan umum serta sebagai bentuk
pengabdian terhadap Allah dan mendapatkan pahala yang tidak akan terputus
walaupun wakif sudah meninggal asalkan harta wakaf masih bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
H.Sulaiman
Rasjid. Fiqih Islam.Bandung.
Percetakan Sinar Baru Algensindo.2010
Prof.H.A.Djazuli,MA.Fiqih Syiasah.Jakarta.Prenada media.2003
Drs.H.Suparman
Usman,SH.Hukum perwakafan di Indonesia.Jakarta.Darul
Ulum Press.1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar