Senin, 19 Mei 2014

Makalah Fiqih: Wakaf



TUGAS MAKALAH                                                                                                                   WAKAF


 













DI SUSUN OLEH:
Mahdaliya
Mamluatul faridah
Reski amalia




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI ( STAIN )
PALOPO  T.A 2014/2015




KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan hidayah – Nya sehingga Penulisan Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah kami ini berjudul “WAKAF “, didalam Makalah kami ini terdapat beberapa pembahasan diantaranya, Pengertian Wakaf, Syarat dan unsur wakaf,Dasar Hukum Wakaf,Macam-macam Wakaf,Kedudukan dan perubahan wakaf,serta hikmah dan tujuan wakaf.
Kami  menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,dikarenakan kemampuan kami yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Dosen Pembimbing serta berbagai bantuan dari  berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami  berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
















DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................................................... iii
A.    Latar Belakang.................................................................................................... iii
B.     Rumusan Masalah............................................................................................... iii
BAB II
A.    Pengertian Wakaf............................................................................................... 1
B.     Unsur dan syarat wakaf...................................................................................... 1
C.     Dasar hukum wakaf............................................................................................ 2
D.    Macam-macam wakaf......................................................................................... 3
E.     Kedudukan dan perubahan waqaf...................................................................... 3
F.      Hikmah dan tujuan wakaf.................................................................................. 4
BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan......................................................................................................... 5
B.     Daftar pustaka.................................................................................................... 6
















BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah
Umat islam harus yakin bahwa Allah tidak menciptakan manusia dan jin, untuk beribadat kepada Nya. Beribadat dalam arti mengabdi kepada-Nya secara keseluruhan, baik seluruh sikap hidup dan kehidupan manusia secara pribadi ataupun sebagai kesatuan makhluk pada umumnya.
Dalam pelaksanaan ibadat tersebut Allah telah mengatur caranya baik ibadah secara khusus seperti shalat, puasa, dan haji ataupun secara umum yang berupa poengabdian kepada-Nya untuk kepentingan manusia pada umumnya atau kepentingan jamaah. Dan didalam bab Wakaf ini termasuk pengabdian untuk kepentingan umum atau jamaah.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Wakaf ?
2.      Syarat dan unsur  wakaf
3.      Dasar hukum Wakaf
4.      Maca.m-macam wakaf
5.      Bagaimana kedudukan wakaf ?
6.      Hikmah dan tujuan adanya wakaf



BAB II
Pembahasan
A.    Pengertian Wakaf
Wakaf artinya terhenti atau tertahan. Menurut istilah syara’, wakaf  ialah  menahan  harta  yang  mungkin dapat diambil manfaatnya serta  kekal  ainnya,  dan  menyerahkannya  ketempat-tempat  yang  telah  ditentukan   syara’,  serta  terlarang  berleluasa  pada  barang-barang  yang  dimanfaatkannya itu.
Wakaf adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam islam, sebab pahalanya tidak akan terputus selama barang yang diwakafkannya masih dipakai orang. Benda yang sudah diwakafkan merupakan hak Allah. Oleh sebab itu, tidak boleh dimiliki, dijual, diwariskan, atau dihibahkan kepada siapapun.






Artinya ; Dr.Abu Hurairah ra. dr. Nabi SAW, beliau bersabda, “apabila telah meninggal dunia anak Adam (manusia), putuslah amalnya, kecuali 3 macam; sedekah sariah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakannya.”

B.     Unsur dan Syarat Wakaf
a.       Orang yang berwakaf disebut wakif
b.      Tempat berwakaf
c.       Ikrar ( melafalkan kata-kata wakaf )




Unsur wakaf yang penting adalah :
1.      Wakif ( orang yang berwakaf ) dengan syarat dewasa, berakal, atas kehendak sendiri, serta tidak ada halangan untuk melakukan perbuatan hokum.
2.      Ikrar, lafal mewakafkan sesuatu misalnya “ aku wakafkan barang ku ini ke mesjid “.
3.      Mauqut  ( benda yang diwakafkan ), benda itu harus kekal dzatnya apabila diambil manfaatnya,  missal : masjid-masjid, sekolah, perpustakaan umum, rumah sakit, makam, persiapan senjata dan lain sebagainya.
4.      Nadzir, orang atau kelompok orang atau badan hukum yang diserahi tugas memelihara dan mengurus benda wakaf.
C.     Dasar Hukum Wakaf
1.         Dalil yang  menjadi dasar disyari’atkannya ibadat wakaf dapat kita lihat dari beberapa ayat dalam Al- Qur’an antara lain:

             “Berbuatlah kebajikan ,supaya kamu mendapatkan kemenangan.”(Q.S.AL-HAJJ:77)


          
               “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkansebagian harta yang kamu cintai .Dan apa saja yang kamu nafkahkan ,maka sesungguhnya Allah mengetahui.
2.      Undang-undang perwakafan menurut PP No.28 tahun 1977




D.    Macam-macam Wakaf
Wakaf yang dikenal dalam syariat islam dilihat dari penggunaan atau manfaat benda wakaf ada 2 macam :
1.      Wakaf Ahli/wakaf dzurri yaitu wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan kerabat sendiri. Jadi yang menikmati manfaat benda wakaf ini sangat terbatas kepada yang termasuk golongan kerabat sesuai dengan ikrar yang dikehendaki oleh si wakif.
Wakaf ini secara hukum dibenarkan berdasarkan hadist nabi :





aku telah mendengar ucapanmu tentang hal tersebut. Saya berpendapat sebaiknya kamu memberikannya kepada keluarga terdekat. Maka Abu Thalhah membagikannya untuk para keluarga dan anak-anak pamannya. HR.Bukhari Muslim
2.      Wakaf  khairi yaitu wakaf yang diperuntukan bagi segala amal kebaikan atau kepentingan umum. Jenis wakaf ini diterangkan dalam hadist nabi yang menceritakan tentang wakaf sahabat Umar Bin Khattab yang diperuntukan kepada fakir, miskin, ibnu sabil, sabilillah, para tamu dan hamba sahaya.

E.     Kedudukan dan Perubahan Wakaf
1.      Kedudukan wakaf
Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa yang dimaksud dengan shadaqah jariyah dalam HR. Muslim adalah wakaf.
Sejalan dengan kedudukannya maka harta wakaf terlepas dari hak milik wakif dan tidak pula pindah menjadi milik orang-orang atau badan-badan yang menjadi tujuan wakaf.
Segala sesuatu yang dihasilkan dari pemeliharaan dan pengolahan tanah wakaf yang diusahakan atas nama nadzir wakaf, berkedudukan sebagai harta wakaf pula.
2.      Perubahan wakaf
Sebagian ulama berpendapat bahwa kalau benda wakaf sudah tidak berfungsi atau kurang berfungsi maka benda tersebuit tidak boleh dijual, diganti atau ditukar, tidak dipindahkan, tapi benda tersebut dibiarkan tetap dalam keadaannya menurut pendapat Imam Syafi’I dan Imam Malik.
Imam ahmad berpendapat bahwa boleh menjual benda wakaf atau menukarnya, atau menggantinya, memindahkannya, dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk digunakan lagi bagi kepentingan wakaf.
F.      Hikmah Dan Tujuan Wakaf
1.      Hikmah wakaf,
adapun hikmah wakaf antara lain yaitu:
a.       Sebagai salah satu cara untuk beribadah kepada Allah SWT.
b.      Membuka jalan bagi orang beriman yang suka member wakaf dan berlomba-lomba dalam kebajikan .
c.       Memberi pahala yang berterusan kepada wakif selepas kematian selagi harta tersebut kekal dimanfaatkan.
d.      Untuk kebaikan Islam, seperti masjin , surau ,makam,dan sebagainya.
e.       Membantu mengurangi beban fakir dan miskin.
2.      Tujuan wakaf
      Tujuan wakaf adalah untuk membuka pintu seluas-luasnya bagi kebaikan untuk kepentingan umum,pada saat yang sama memungkinkan pihak wakif bertindak semata-mata atas dasar pengabdian kepada Allah dan mendapatkan pahala.










BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat kita ambil beberapa kesimpulan yaitu:
         Wakaf  secara bahasa artinya menahan dan secaraaaa istilah ialah menahan harta yang mungkin dapat di ambil manfaatnya serta kekal ainya ,dan menyerahkanya ke tempat-tempat yang telah di tentukan syara.
          Adapun unsur dan syarat wakaf ialah:
a.       Adanya seorang wakif( yang mewakafkan)
b.      Adanya ikrar (lafal mewakafkan)
c.       Mauquf( benda atau harta yang di wakafkan)
d.      Nadzir ( orang atau badan hukum yang diserahi tugas mengurus benda wakaf.
      Macam-macam wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf dzurri(untuk kepentingan                                                                                       family) dan wakaf khairi (untuk kepentingan umum).
       Hikmah dan tujuan wakaf adalahmembuka pintu seluasnya bagi kebaikan untuk kepentingan umum serta sebagai bentuk pengabdian terhadap Allah dan mendapatkan pahala yang tidak akan terputus walaupun wakif sudah meninggal asalkan harta wakaf masih bermanfaat.












DAFTAR PUSTAKA

H.Sulaiman Rasjid. Fiqih Islam.Bandung. Percetakan Sinar Baru Algensindo.2010
Prof.H.A.Djazuli,MA.Fiqih Syiasah.Jakarta.Prenada media.2003
Drs.H.Suparman Usman,SH.Hukum perwakafan di Indonesia.Jakarta.Darul Ulum Press.1999


                                                                                                                                                                                                                              






                                                                                                                                                                              
                                                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar